Halaman

Senin, 08 November 2010

Ikan Bakar Khas ala Pondok Bakar Kambing-Kambing Babe

Pondok bakar kambing-kambing (Foto: Pasha Ernowo)
ANDA pencinta seafood? Jika ya, rumah makan yang satu ini mungkin telah akrab di telinga. Pondok Bakar Kambing-Kambing Babe, salah satu rumah makan dengan makanan berbasis hasil laut ini memiliki bumbu ikan bakar yang khas dan benar-benar meresap.

Ketika gaya hidup sehat heboh digalakkan, orang ramai-ramai mengubah pola makan. Bila sebelumnya, banyak orang mengonsumsi daging-dagingan, kini ikan lebih banyak dilirik. Santapan yang menjanjikan protein tinggi dan beberapa di antaranya rendah kolesterol. Melihat peluang itu, H Susilo menyambutnya dengan mendirikan rumah makan yang menjual ikan bakar.

Kendati hanya mengeyam Sekolah Menengah Atas, namun tak menyurutkan langkah bapak dua anak dan empat cucu yang akrab disapa Babe ini untuk mendirikan rumah makan yang menyajikan menu ikan bakar. Berdiri sejak 2007, Pondok Ikan Bakar Kambing-kambing Babe berhasil menjadi salah satu tempat kuliner favorit di Ibu Kota.

Ikannya baru dibumbui setelah dibakar setengah matang, sehingga benar-benar meresap ke daging ikannya. Semu warna merah memperlihatkan bahwa tanpa sambal pun bumbu ikan bakar ini sudah cukup pedas. Bumbu dengan teknik bakar yang menyatu diakui jadi faktor penentu kesuksesan.

Tapi kalau masih kurang pedas, jangan takut, terdapat sambal istimewa yang menyertai ikan bakar ini, khusus racikan dari pondok ikan bakar ini. Sambal selalu menjadi salah satu ciri khas rumah makan Babe yang disandingkan dengan ikan segar yang dipasok dari Muara Angke.

"Setiap harinya kami sedia sampai 500 ikan. Syukurlah, semuanya bisa habis terus. Jadi kita selalu sajikan ikan yang fresh," kata H Susilo saat berbincang dengan okezone di Pondok Bakar Kambing-Kambing Babe, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2010).

Daftar menu yang ada, tertulis empat jenis ikan yang bisa dipesan. Ada ikan kambing-kambing, baronang, kuek, dan bawal. Selain itu, ada bebek goreng dan bebek bakar yang juga bisa dipesan.

Untuk minuman ada yang istimewa, namanya Jus Mbah Surip. Dengan perpaduan warna merah kuning hijau menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Selain jus Mbah Surip, tidak ada minuman yang istimewa selain teh, es kelapa, es podeng, es campur, es teler, marquisa, es jeruk, es krim sampai aneka pilihan soft drink.

Dari segi tempat jualan, rumah makan ini memang terletak di lokasi yang strategis. Untuk mencarinya tak sulit. Jalan Wahid Hasyim nomor 16 Gondangdia, Jakarta Pusat, tepatnya di bawah rel kereta api dengan jam buka dari pukul 09.00-23.00 WIB.

Jika tertarik ingin mencobanya, ikan yang dijual paling murah harganya Rp15 ribu-Rp40 ribu. Harga ini sudah termasuk nasi putih dan gratis lalapan.(Pasha Ernowo//nsa)

Sambil Masak - Sambil Jaga Anak - Tetap Bisa Menghasilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar